Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin

Berita Bidang Lalu Lintas Bidang Pengawasan dan Pengendalian

Mahasiswa FISIP Unlam Kunjungi Dishub Banjarmasin Bahas Fenomena “Pak Ogah” di Kota Seribu Sungai

  • Oktober 28, 2025
  • 0

Mahasiswa FISIP Unlam Kunjungi Dishub Banjarmasin Bahas Fenomena “Pak Ogah” di Kota Seribu Sungai Banjarmasin – Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

Mahasiswa FISIP Unlam Kunjungi Dishub Banjarmasin Bahas Fenomena “Pak Ogah” di Kota Seribu Sungai

Mahasiswa FISIP Unlam Kunjungi Dishub Banjarmasin Bahas Fenomena “Pak Ogah” di Kota Seribu Sungai

Banjarmasin – Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) melaksanakan kunjungan akademik ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin dalam rangka audiensi yang mengangkat tema “Fenomena Eksistensi Pak Ogah di Kota Banjarmasin antara Kebutuhan Sosial dan Tantangan Ketertiban Lalu Lintas”, Senin (27/10).

Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran lapangan mahasiswa untuk memahami dinamika kebijakan publik di sektor transportasi dan lalu lintas, terutama terkait fenomena sosial yang muncul di tengah masyarakat perkotaan. Kunjungan diterima secara resmi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian, Jahri, SE, didampingi oleh Analis Kebijakan Ahli Muda, Imanuddin, serta Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan Jalan (MRLLJ), Taufikurahman.

Audiensi berlangsung di Aula Dishub Banjarmasin dengan suasana penuh antusias. Para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari secara langsung bagaimana pemerintah daerah, melalui Dinas Perhubungan, menghadapi berbagai fenomena sosial yang mempengaruhi ketertiban lalu lintas di perkotaan. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah keberadaan “Pak Ogah”, yakni individu atau kelompok masyarakat yang secara sukarela maupun informal membantu mengatur arus lalu lintas di persimpangan jalan atau lokasi padat kendaraan.

Fenomena ini berkembang seiring dengan meningkatnya aktivitas transportasi di Banjarmasin, terutama pada jam-jam sibuk. “Pak Ogah” sering kali dianggap membantu kelancaran arus kendaraan di titik-titik tertentu, namun di sisi lain juga menimbulkan tantangan bagi ketertiban dan keselamatan berlalu lintas karena aktivitas tersebut tidak memiliki dasar hukum maupun pelatihan resmi. Kondisi ini mendorong perlunya pendekatan yang seimbang antara aspek sosial dan penegakan aturan lalu lintas.

Melalui pertemuan ini, mahasiswa memperoleh gambaran tentang bagaimana Dishub Banjarmasin melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap dinamika di lapangan, termasuk strategi penanganan permasalahan lalu lintas yang melibatkan masyarakat. Audiensi juga memperkaya wawasan mahasiswa mengenai pentingnya koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban di jalan raya.

Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa untuk memahami hubungan antara kebutuhan sosial masyarakat dan kebijakan publik yang diterapkan oleh pemerintah. Selain itu, kunjungan tersebut turut mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah daerah dalam membangun kolaborasi positif di bidang akademik dan kebijakan sosial. *(Fadli)

25 / 100 Skor SEO
error: Dishub Kota Banjarmasin